Kamis, 24 Maret 2011

MENYEMBUHKAN PHOBIA??

Klik disini
Phobia adalah rasa takut yang berlebihan yang ditujukan pada seesuatu, baik itu berhubungan dengan tempat, sifat, atau benda.  Biasanya diakibatkan oleh kenangan buruk atau trauma.  Jika penderita phobia dihadapkan pada yang dia takuti, dalam jangka panjang bisa berakibat ketakutan, menggigil, kegilaan mental, bahkan bisa sampai pada kematian.

Di Indonesia sendiri penderita phobia cukup banyak.  Di negara-negara besar seperti Cina, Jepang dan Korea ada keunikan tersendiri dari penyakit phobia ini.  Masyarakat disana sangat anti atau phobia tergahadap angka 4.  Mereka menganggap angka 4 adalah angka sial, pantas saja jika kamu berkunjung ke-3 negara ini angka 4 akan sulit ditemukan, biasanya diganti dengan 3A atau simbol-simbol tertentu.

Phobia bisa disembuhkan?? yaa... bisa!! beberapa tips menyembuhkan phobia versi Tulisan-Kita:
  • Penderita dihadapkan langsung dengan sesuatu yang ditakutinya.  Misal orang yang phobia kucing mula-mula disuruh melihat kucingnya, dekatkan kucing secara perlahan-lahan kepada si penderita, jika sudah tidak takut suruh si penderita phobia untuk mengelus bulunya atau memegang atau menggendongnya dan iotu harus dibiasakan setiap hari.
  • Dengan cara hipnoterapi yaitu pengobatan melalui metode hipnotis.  Di alam bawah sadarnya  penderita phobia akan diberi sugesti-sugesti positip tentang sesuatu yang ditakutinya.  Cara ini termasuk cukup ampuh menyembugkan phobia.
Semoga ada manfaatnya...

Jumat, 18 Maret 2011

DUNIA BERDANSA

Klik disini
Waktu menelan pekan, berlalu
Kabar tak sedap masih jadi santapan favorit
Raja Serambi hingga Ratu Sakura
Berdansa memikat simpati rakyatnya

Cuaca cerah tak tampak indah
9 skala richter hentakan, 'Dunia pun berdansa'...
Air asin yang tenang jadi brutal
Melahap pondok berpenghuni, tak lagi tenang

Ribuan nyawa sirna tak berdaya
Harta dunia porak-poranda entah kemana
Hanya linangan air mata penuh dosa
Tak ingat pencipta, tak ingat yang kuasa

Surau berdiri menjadi saksi...
'Dunia ingin berdansa'...

Selasa, 15 Maret 2011

TUHAN MURKA

Klik disini
Ketika manusia berhenti bertasbih kepada-Nya
Melupakan kodrat, melupakan asal usul
Tuhan murka...
Dunia akhirat dihijab oleh kemunafikan
Jujur, ikhlas pun hilang ditelan kabut hitam
Tuhan murka...
Tuhan menjadi murka...

Bersyukurlah dengan apa yang ada
Mintalah ampun disaat jiwa-jiwa tertidur
Maka keridhoan-Nya akan slalu menyertai
Maka badar pun akan mendo'akan kebaikan

Meski berlari hingga ke ujung neraka
Manusia yang lupa kodrat, lupa asal usul
Murka yang amat akan mengejarnya
Tuhan murka...
Tuhan menjadi murka...

Minggu, 06 Maret 2011

IMPIAN DALAM MIMPI

Klik disini
Dimalam yang hening, seorang anak laki-laki sedang duduk termenung dikamarnya sambil menatap bintang yang bertaburan diangkasa.  Katakanlah Reza namanya.  Ia masih duduk dibangku kelas 2 SMP.  Ia gemar sekali bermain sepak bola, bahkan termasuk pemain terbaik di sekolahnya. Cita-citanya ingin menjadi pemain sepak bola yang profesioanal seperti idolanya Diego Armando Maradona.
Malam itu, sekitar pukul 21.30, waktunya orang-orang memejamkan mata.  Sedangkan di rumah Pak Usman.
               "Rez, cepat tidur!" Pak Usman kepada anaknya.
               "Iya Pak!" Jawab Reza sembaring membungkus dirinya dengan selimut.  Tak lamam semua lampu di rumah Pak Usman pun padam beserta penghuni-penghuninya.
Angin sepoy-sepoy menepis rumput dilapangan.  Reza berdiri tegap ditengah lapangan, dengan telapak tangan memegang pinggang dan sepatu bola berpijak pada rumput lapangan.  Matanya tertuju pada bangku-bangku penonton yang kosong. Raut senyum diwajahnya memancarkan sebuah harapan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Tiba-tiba pandanganya beralih pada sesosok laki--laki yang sedang menggiring bola dipinggir lapangan.  Sambil memainkan bola, orang misterius itu semakin lama semakin mendekati Reza.
           "Hallo Reza!" orang itu menghampiri Reza.
           "Siapa...yaa??"  Jawab Reza sambil memandangi orang tersebut dengan rasa penasaran.
           "Wah.. rambut kribo, badan pendek tapi agak gemuk.. Mr. Maradona??"
          "Betul sekali!" Maradona mulai menampakan wajahnya.  Reza pun gembira melihat sang idola sudah didepan mata.
Pertemuan antara fans dan idolanya sangatlah menghiasi pandangan dilapangan.  Maradona pun mengajak Reza bermain bola.  Dia mengajarkan teknik-teknik bermain bola yang bail, Reza meresponya dengan rasa senang campur bangga.
Tak lama terdengan suara yang memanggil-manggil .  Setelah Reza terbangun, itu suara ayahnya dan semua yang idalami Reza hanyalah mimpi.